Ringkasmedia.net, Samarinda — Dalam rangka memperkuat partisipasi masyarakat serta meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan daerah, telah diselenggarakan Dialog Rakyat Masa Sidang III dengan tema Pengawasan Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2025, pukul 19.30 WITA, bertempat di Jl. Mas Mansyur RT 05, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.
Dialog rakyat tersebut menghadirkan H. Fuad Fakhruddin sebagai narasumber utama, dengan Ahmad Barzanie sebagai moderator. Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, ketua RT, pemuda, serta warga sekitar yang antusias mengikuti jalannya diskusi sejak awal hingga akhir kegiatan.
Dalam sambutannya, H. Fuad Fakhruddin menegaskan bahwa pengawasan terhadap penggunaan APBD merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah daerah dan DPRD, tetapi juga masyarakat sebagai penerima manfaat dari anggaran tersebut. Menurutnya, keterlibatan publik sangat penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran daerah digunakan secara tepat sasaran, transparan, dan akuntabel.
“APBD berasal dari rakyat dan harus kembali kepada rakyat dalam bentuk pembangunan dan pelayanan publik. Oleh karena itu, masyarakat memiliki hak untuk mengetahui, mengawasi, serta memberikan masukan terkait pelaksanaannya,” ujar H. Fuad Fakhruddin di hadapan peserta dialog.
Ia juga menjelaskan bahwa fungsi pengawasan merupakan salah satu tugas penting wakil rakyat, terutama dalam memastikan program-program pemerintah daerah berjalan sesuai perencanaan dan peraturan yang berlaku. Pengawasan yang baik, lanjutnya, akan mencegah terjadinya penyimpangan anggaran dan meningkatkan kualitas pembangunan di daerah.
Sementara itu, moderator Ahmad Barzanie memandu jalannya dialog secara interaktif dan terbuka. Ia memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada warga untuk menyampaikan pertanyaan, aspirasi, serta keluhan yang berkaitan dengan pembangunan dan penggunaan anggaran daerah di lingkungan mereka. Berbagai isu mencuat dalam sesi diskusi, mulai dari pembangunan infrastruktur lingkungan, perbaikan drainase, pelayanan kesehatan, hingga transparansi bantuan sosial.
Sejumlah warga menyampaikan harapannya agar hasil dialog rakyat ini dapat ditindaklanjuti secara nyata oleh pihak terkait. Mereka menilai forum dialog seperti ini sangat penting sebagai sarana komunikasi langsung antara masyarakat dan wakil rakyat, sehingga aspirasi yang disampaikan tidak hanya berhenti sebagai wacana.
Menanggapi hal tersebut, H. Fuad Fakhruddin menyatakan komitmennya untuk menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam dialog rakyat tersebut. Ia menegaskan bahwa setiap masukan akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan dalam pelaksanaan fungsi pengawasan serta penyusunan kebijakan ke depan.
Dialog Rakyat Masa Sidang III ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengawasan APBD serta mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan daerah yang lebih baik, bersih, dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen wakil rakyat dalam mendekatkan diri kepada masyarakat dan membuka ruang dialog yang konstruktif.

0 Komentar