Terungkap di Persidangan, Ini Sosok yang Ajukan Uji Lab Produk Reza Gladys

 

Sosok yang diduga mengajukan uji laboratorium terhadap produk kecantikan milik dokter Reza Gladys, yakni Glafidsya, akhirnya terungkap dalam persidangan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa artis Nikita Mirzani.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 31 Juli 2025, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saksi Ernesto Aryo, General Manager dari PT Saraswati Indo Genetech (SIG Laboratory), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengujian produk makanan, obat, dan kosmetik.

Ernesto membenarkan bahwa PT SIG pernah melakukan uji laboratorium terhadap 44 produk yang belakangan diketahui merupakan produk Glafidsya. Ia menyebut bahwa pihak yang mengajukan pengujian tersebut bernama Regina, yang saat itu berdalih ingin memeriksa kualitas produk. Namun, Ernesto mengaku tidak mengetahui bahwa sampel yang diberikan merupakan milik Glafidsya karena sesuai prosedur, label produk harus dilepas sebelum diuji.

“Yang mengajukan uji itu atas nama Regina, bukan langsung dari Glafidsya. Saya juga baru tahu itu produk Glafidsya setelah pemeriksaan BAP,” jelas Ernesto. Meski demikian, ia tidak dapat mengingat secara rinci identitas Regina, termasuk nama lengkap dan alamatnya, meskipun informasi tersebut tercantum dalam dokumen kontrak.

Sementara itu, dalam kasus utama, Nikita Mirzani didakwa melakukan pemerasan dan TPPU terhadap Reza Gladys, pemilik Glafidsya. Bersama asistennya, Ismail Marzuki, Nikita disebut melakukan siaran langsung melalui akun TikTok miliknya, @nikihuruhara, untuk menyerang reputasi Reza dan produk miliknya.

Dalam siaran langsung tersebut, Nikita menyampaikan pernyataan yang menyudutkan, bahkan menuding produk Glafidsya berisiko menyebabkan kanker kulit. Ia juga mengajak warganet untuk berhenti menggunakan produk tersebut.

Jaksa menyatakan bahwa tindakan Nikita menyebabkan ancaman terhadap kredibilitas Reza dan berpotensi menurunkan penjualan Glafidsya. Beberapa hari setelah siaran itu, rekan Reza yang juga seorang dokter, Oky Pratama, menyarankan agar Reza memberikan sejumlah uang kepada Nikita agar tidak lagi menyerang produk miliknya di media sosial.

Reza kemudian berinisiatif untuk melakukan mediasi melalui asisten Nikita. Namun, dalam komunikasi tersebut, Ismail Marzuki menyampaikan ancaman dari Nikita bahwa ia dapat menghancurkan bisnis Reza. Dalam kesempatan itu, Nikita meminta uang sebesar Rp 5 miliar sebagai syarat untuk berhenti menyerang. Merasa tertekan, Reza akhirnya setuju untuk memberikan Rp 4 miliar.

0 Komentar