Ribuan Jamaah Hadiri Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul di Loa Bakung, Samarinda

 

ringkasmedia.net, Loa Bakung, 27 Januari 2025 – Ribuan jamaah dari berbagai penjuru memenuhi Musholla Aula Istiqomah, Loa Bakung, dalam rangka Haul ke-20 KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau Abah Guru Sekumpul. Acara penuh khidmat ini digelar pada Senin malam, 27 Januari 2025, oleh Majelis Ta’lim Darul Fata Samarinda sebagai wujud kecintaan umat terhadap ulama besar asal Martapura.

Haul dipimpin oleh KH. Achmad Zaini Mardani dari Samarinda sebagai shohibul majelis, bersama H. Fuad Fakhruddin yang berperan sebagai khodimul majelis. Keduanya mengawal jalannya acara dengan ketulusan dan semangat pelayanan kepada para tamu haul.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Guru H. Mahmud dari Balikpapan, kemudian dilanjutkan dengan Ratib dan Tahlil, serta salat Maghrib berjamaah. Setelah itu, suasana semakin syahdu dengan lantunan Maulid Al-Habsyi oleh KH. Ali Murtadlo dari Banjarmasin, yang juga membacakan manaqib atau kisah keteladanan Abah Guru Sekumpul.

Dalam momen penuh makna ini, tausiyah disampaikan oleh KH. Achmad Zaini Mardani dari Samarinda dan Al-Habib Novel bin Muhammad Alaydrus dari Solo. Kehadiran para ulama ini menambah kehangatan spiritual bagi para jamaah.

Acara ini juga mendapat perhatian dari jajaran pemerintahan. Terlihat hadir di tengah-tengah jamaah, Wakil Gubernur Kalimantan Timur terpilih, Ir. H. Seno Aji, yang turut menyimak rangkaian acara dengan penuh takzim. Kehadiran beliau menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap kegiatan keagamaan yang menumbuhkan nilai cinta, persatuan, dan adab terhadap ulama.

Pemandangan di sepanjang Jalan Kemuning tampak luar biasa—lautan jamaah memadati area sekitar lokasi dengan tertib dan bersahaja. Hal ini menjadi cerminan nyata betapa besar rasa cinta umat kepada sosok ulama yang telah wafat, namun jejak ilmunya terus menginspirasi.

Kelancaran pelaksanaan haul ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat setempat. Dengan semangat gotong royong, warga menyediakan konsumsi secara gratis bagi para jamaah. Rumah-rumah dibuka sebagai tempat singgah, komunitas dan relawan turun tangan melayani tamu dengan penuh keikhlasan. Nuansa kebersamaan dan kekeluargaan begitu kental terasa.

Dalam wawancara terpisah, H. Fuad Fakhruddin menyampaikan bahwa keberkahan acara ini semata-mata datang dari sosok Abah Guru Sekumpul.

“Ini bukan acara saya, ini adalah undangan dari Abah Guru Sekumpul. Kami hanya memfasilitasi dan melayani tamu-tamu beliau,” ucapnya.

Ia juga menambahkan,

“Apa pun yang kami keluarkan tidak sebanding dengan jasa beliau yang telah membimbing umat. Beliau membawa kita kepada cinta Allah dan Rasul-Nya.”

Panitia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi: aparat keamanan, para relawan majelis, komunitas, serta warga sekitar yang telah memberikan dukungan sepenuh hati.

Haul ini bukan sekadar peringatan tahunan, namun merupakan wujud kerinduan, cinta, dan penghormatan kepada seorang ulama yang warisan spiritualnya terus hidup di hati umat.

0 Komentar