Pemprov Kaji Kenaikan Insentif Guru, Analisis dan Pendataan Jadi Langkah Awal

 

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji saat disambangi di ruangannya, Kantor Gubernur Kaltim. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

ringkasmedia.net, SamarindaPemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berencana meningkatkan insentif bagi tenaga pendidik yang selama ini dinilai belum merata. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyampaikan bahwa kebijakan ini masih dalam tahap kajian awal, di mana pemerintah akan melakukan pendataan terhadap guru-guru yang berhak menerima insentif, terutama di tingkat PAUD, SD, dan SMP.

“Kami akan melakukan pendataan secara menyeluruh terlebih dahulu. Dengan data yang akurat, kami dapat menyesuaikan kebijakan agar kesejahteraan guru di seluruh provinsi lebih merata,” ujar Seno Aji dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).

Menurutnya, selama ini terdapat kesenjangan dalam pemberian insentif bagi tenaga pendidik di berbagai daerah di Kaltim. Beberapa daerah sudah mendapatkan insentif yang cukup tinggi, sementara di daerah lain nilainya masih rendah.

"Kami ingin memastikan agar tidak terjadi ketimpangan. Misalnya, di Kutai Timur (Kutim) insentif guru sudah hampir mencapai Rp3 juta, sementara di Samarinda masih di angka Rp750 ribu. Ini yang akan kami evaluasi agar ada keseimbangan," tambahnya.

Selain pendataan, Pemprov Kaltim juga tengah melakukan analisis terkait mekanisme penyaluran insentif yang lebih efektif. Salah satu upaya yang akan diterapkan adalah menyalurkan insentif langsung ke rekening masing-masing guru penerima, tanpa melalui kas daerah atau mekanisme lain yang berpotensi menghambat pencairan.

Namun, Seno Aji menegaskan bahwa besaran peningkatan insentif masih dalam tahap kajian lebih lanjut. Pemprov masih melakukan analisis bersama tim percepatan untuk menentukan persentase kenaikan yang ideal sesuai dengan kondisi keuangan daerah.

“Terkait berapa besar peningkatan insentif, kami belum bisa memastikan karena masih dalam tahap analisa. Namun, prinsipnya kami ingin memastikan semua guru mendapatkan haknya secara adil dan merata,” jelasnya.

Lebih lanjut, Seno Aji berharap program peningkatan insentif ini dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Kaltim. Dengan kesejahteraan yang lebih baik, diharapkan tenaga pendidik dapat semakin termotivasi dalam menjalankan tugasnya dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah.

“Kesejahteraan guru adalah salah satu kunci utama dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas. Jika mereka mendapatkan perhatian yang layak, maka akan berdampak pada semangat dan kinerja mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, Pemprov Kaltim optimis bahwa upaya peningkatan insentif ini akan membawa perubahan positif bagi tenaga pendidik dan sistem pendidikan di Kalimantan Timur secara keseluruhan.


0 Komentar