Penguatan Demokrasi Daerah ke-7 di Desa Sungai Mariam: Mengupas Keterkaitan Antara Politik dan Kesejahteraan Sosial

 

ringkasmedia.net, Kutai Kartanegara – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya keterlibatan dalam proses demokrasi, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Fuad Fakhruddin, kembali menggelar kegiatan bertajuk “Penguatan Demokrasi Daerah ke-7” dengan tema “Ketertarikan Antara Politik dan Kesejahteraan Sosial”. Kegiatan ini dilangsungkan pada Selasa malam, 29 Juli 2025, pukul 19.30 WITA di Desa Sungai Mariam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program edukasi politik yang secara rutin dilakukan untuk mendorong masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya demokrasi sebagai fondasi pembangunan daerah. H. Fuad Fakhruddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa demokrasi bukan hanya tentang pemilu, melainkan tentang partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal kebijakan yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan sosial.

“Demokrasi bukan sekadar memilih, tapi tentang bagaimana kita berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan yang adil dan transparan. Politik yang sehat akan melahirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat, dan ini tentu akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan sosial,” tegas Fuad dalam pidatonya di hadapan warga yang hadir memenuhi lokasi kegiatan.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Addy Suyatno, S.Kom., M.Kom., seorang praktisi teknologi dan pemerhati kebijakan publik. Dalam paparannya, Addy menjelaskan bagaimana peran politik sangat menentukan arah pembangunan daerah, termasuk dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan. Ia juga menyoroti pentingnya literasi digital dan informasi politik agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh disinformasi yang bisa merusak stabilitas demokrasi lokal.

“Warga harus paham bahwa kebijakan publik lahir dari proses politik. Jika kita ingin kehidupan sosial yang lebih baik, maka kita juga harus peduli pada siapa yang kita pilih dan bagaimana kebijakan itu dijalankan,” ujar Addy.


Moderator Ari Setiawan memandu jalannya diskusi dengan interaktif dan komunikatif. Ia juga membuka ruang tanya jawab yang dimanfaatkan oleh warga untuk menyampaikan berbagai pandangan, pertanyaan, serta aspirasi mengenai kondisi sosial dan politik yang mereka hadapi di lingkungan sekitar.

Beberapa warga mengangkat isu mengenai ketimpangan pembangunan, bantuan sosial, dan keterbatasan akses informasi. Diskusi berlangsung hangat namun tetap tertib, menunjukkan antusiasme warga yang tinggi dalam memahami dinamika demokrasi di tingkat lokal.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara wakil rakyat dan masyarakat, sehingga aspirasi publik dapat tersampaikan secara langsung dan menjadi bahan pertimbangan dalam proses legislasi maupun pengambilan kebijakan di tingkat daerah.

Di akhir acara, H. Fuad mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat demokrasi dengan cara yang positif, konstruktif, dan partisipatif. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan sosial tidak akan tercapai tanpa keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam sistem politik yang sehat dan adil.

Acara ditutup dengan foto bersama dan doa bersama, sebagai simbol komitmen bersama untuk mewujudkan demokrasi yang kuat dan berpihak pada rakyat.

0 Komentar