Samarinda,Ringkasmedia.net- Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur menyatakan dukungannya terhadap pemberian pelatihan kepada kader-kader Posyandu di Bumi Etam untuk meningkatkan kapasitas mereka. Menurutnya, memberikan pelatihan merupakan langkah penting dalam meningkatkan kapasitas kader Posyandu.
Ia menggarisbawahi peran kader tersebut sebagai garda terdepan dalam lingkungan RT-RT, puskesmas, dan kelurahan.
"Dengan memperkuat kapasitas kader-kader ini, diharapkan pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat lokal dapat lebih optimal," kata Nanda sapaannya.
Nanda juga berkomitmen untuk mengkomunikasikan hal ini kepada pihak yang berwenang guna memastikan bahwa pelatihan dan penyuluhan benar-benar dapat diberikan kepada kader-kader Posyandu.
Dukungannya terhadap penguatan kapasitas ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di tingkat masyarakat.
"Sekaligus mengangkat peran serta kader Posyandu dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh," ujarnya.
Sedanada dengan Nanda, Arbayah, Ketua Rt 42, Kelurahan Teluk Lerong Ulu (TLU), menyoroti pentingnya pelatihan bagi kader-kader Posyandu yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Ia mengungkapkan bahwa sekitar lima kader Posyandu di lingkungannya masih membutuhkan pelatihan, terutama terkait pijat bayi/anak balita.
"Warga kami berharap ada pelatihan khususnya terkait pijat bayi/anak balita di Posyandu," katanya di Kota Samarinda.
Arbayah menekankan bahwa pelatihan ini sangat dibutuhkan tidak hanya di Posyandu Tulip Kelurahan TLU, tetapi juga untuk semua Posyandu di Provinsi Kaltim, khususnya di Kota Samarinda.
"Kami rasa penting bagi kader Posyandu Tulip dan seluruh Posyandu di TLU serta se-Sungai Kunjang untuk mendapatkan pelatihan ini," ungkapnya.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pertolongan awal kepada bayi di lingkungan RT 42 dan membantu mendeteksi masalah kesehatan serta kelainan pertumbuhan.
"Harapannya, pelatihan ini akan menjadi pengetahuan pertama dalam menangani bayi, memahami sistem motorik bayi, dan mengenali tanda-tanda yang perlu diperhatikan," tambahnya.
Dorongan untuk peningkatan pelatihan ini menjadi langkah penting dalam memastikan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik, terutama bagi bayi dan balita di lingkungan Posyandu. (Go/Tom/Adv DPRD Kaltim)
0 Komentar