Samarinda,Ringkasmedia.net - Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memanfaatkan lahan secara efisien, kelompok Dasawisma di Kelurahan Teluk Lerong Ulu (TLU) berinisiatif untuk melakukan teknik budidaya tanaman hidroponik. Metode ini dianggap mampu meningkatkan produksi tanaman secara berkelanjutan, terutama dalam konteks lahan terbatas di wilayah perkotaan.
Selain itu, apabila masyarakat menerapkan budidaya tanaman hidroponik di daerahnya masing-masing. Maka, itu akan membuat mereka lebih mandiri dan memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Kaltim.
Untuk itu, Kelompok Dasawisma di Kelurahan Teluk Lerong Ulu (TLU) meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menggelar pelatihan budidaya hidroponik.
Melihat hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Ananda Emira Moeis, memberikan tanggapan positif terhadap inisiatif pelatihan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat Samarinda.
"Pelatihan semacam ini sangat diperlukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim," kata Nanda sapaannya.
Lebih lanjut, dia menegaskan dukungannya terhadap kegiatan positif yang dapat memberikan dampak positif pada ketahanan pangan di Bumi Etam. Hal ini mengindikasikan kesadaran akan pentingnya peningkatan produktivitas dalam mendukung aspek kesejahteraan dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
"Kami mendukung segala kegiatan positif yang dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim. Apalagi, pelatihan ini akan berdampak positif pada ketahanan pangan di Bumi Mulawarman," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Rt 42, Arbayah, menyoroti pentingnya pelatihan ini untuk mengoptimalkan lahan kosong atau perkarangan rumah guna meningkatkan produktivitas. Pelatihan ini dipandang sebagai peluang besar untuk mendongkrak perekonomian lokal.
"Kita sudah menyampaikan ke anggota dewan supaya bisa mengadakan semacam pelatihan, seperti pelatihan hidroponik atau budidaya jamur. Pastinya dukungan pemerintah sangat dibutuhkan kelompok Dasawisma Cemara," ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Arbayah menekankan bahwa penerapan budidaya tanaman hidroponik akan membuat masyarakat lebih mandiri serta memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Kaltim. Belum adanya pelatihan semacam ini di daerahnya mendorongnya untuk meminta dukungan pemerintah.
"Ibu-ibu di sini semakin produktif dan bersemangat karena hasil sayurannya dapat dijual. Kami berharap pemerintah dapat membantu memfasilitasi pelatihan ini," ungkapnya. (Go/Mek/Adv DPRD Kaltim)
0 Komentar