Kukar, Ringkasmedia.net- Mewujudkan Kukar sebagai Smart City artinya berkomitmen untuk menuntaskan infrastruktur digital di berbagai daerah, apalagi, Kukar memiliki daerah yang sangat luas dan tersebar, blankspot area masih ada untuk diatasi.
Bupati Kukar Edi Damansyah berharap penuntasan blankspot area ini agar secepatnya diselesaikan, sehingga Smart City diimplementasikan secara merata ke semua daerah di Kukar.
Untuk itu, Kepala Diskominfo Kukar Dafip Haryanto telah melakukan kerjasama dengan provider atau penyedia layanan internet untuk membereskan infrastruktur digital.
"Kelancaran internet memrlukan infrastruktur digital yang memadai, kerjasama dengan provider internet telah dilakukan,"jelasnya.
Hal ini dikemukakannya saat menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) SPBE di Hotel Mercure Samarinda pada hari Rabu (11/10/22) yang diselenggarakan Diskominfo Kukar dengan undangan seluruh OPD di Kukar.
Dafip menguraikan blankspot area di Kabupaten Kukar hingga saat ini ada di 5 kecamatan. Di Kecamatan Tabang ada 9 desa yakni Desa Muara Tuboq, Muara Kebaq, Muara salung, Muara Tiq, Muara Belinau, Buluksen, Umaq Dian, Umaq Tukung, dan Long Lalang.
"Selanjutnya ada di Kecamatan Kembang Janggut terdapat 1 desa, yakni Desa Long Beleh Modang (Muara Penoon),"jelasnya.
Ada lagi di Kecamatan Muara Muntai ada 3 Desa yakni Desa Batuq, Muara Aloh, dan Tanjung Batuq Harapan.
Kecamatan Kota Bangun ada 5 desa yakni Desa Sebelimbingan, Muhuruan, Benua Baru, Wonosari Rimba Ayu 7, dan Suka Bumi.
Kecamatan Muara Badak ada 1 desa yakni Desa Sello Cella, kemudian ada Kecamatan Tenggarong ada 1 desa yakni Desa Bendang Raya.
Pada 2022, telah tersambung 5 desa. Sedangkan sisanya akan diatasi dengan program Kementerian Komininfo RI sebanyak 10 desa. Sedangkan yang dalam penanganan Diskominfo Kukar sebanyak 8 desa.
0 Komentar