Samarinda, Ringkasmedia.net - Peran milenial dalam mengenalkan pariwisata dan ekonomi kreatif sangatlah besar, apalagi di era digital seperti sekarang, semua orang bisa membuat konten menarik dari vlog, podcast, fotografi dan lainnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal dalam pembekalan pemilihan Putri Pariwisata dan Duta Wisata Kaltim 2022 menuturkan, bangkitnya sektor wisata saat ini didukung dengan berbagai kemudahan tekhnologi, setiap orang memiliki media sosial, memanfaatkan sebagai sarana promosi adalah tepat, menarik dan penting untuk mengenalkan pariwisata.
“Orang pariwisata harus paham digital. Tidak perlu terlalu dalam pengetahuannya tapi minimal harus tahu secara umumnya. Skill (kemampuan), etika, budaya dan keamanan harus dikuasai dan kita bisa memperoleh manfaat digitalisasi,” terangnya.
Strategi pemasaran digital, Faisal menambahkan, bisa dengan membuat dan mengoptimalkan berbagai cara seperti Google My Business (GMB), membuat dan mengoptimalkan konten di website, optimalkan penggunaan sosial media dan menjalin kemitraan. Kuatkan mindset digital, setalah tertanam lalu belajar personal branding atau branding pariwisata.
“Usaha jasa pariwisata seperti biro perjalanan, jasa konveksi, perjalanan insentif, jasa informasi pariwisata. Usaha sarana pariwisata seperti hotel, angkutan wisata, jasa boga, desa wisata dan jasa hiburan rakyat. Lalu ada usaha objek wisata seperti wisata budaya, wisata minat khusus dan wisata alam yang memerlukan keahlian dan keterampilan khusus. Kita harus paham ini,” serunya dihadapan para peserta.
Ditambahkan Faisal, para duta memiliki posisi yang sangat penting karena merupakan sosok yang ada di garda terdepan dalam rangka untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya dan lokasi wisata.
“Tapi jangan lupa ada Flora dan Fauna juga harus diangkat, bukan hanya wisata dan budaya saja. Kekuatan medsos besar sekali. Ada yang baik dan tidak baik, jangan terpengaruh itu, ambil yang baik di medsos. Sebarkan keunikan dan keunggulan yang dimiliki Kaltim,”paparnya.
0 Komentar