Dirut PT LIB Tersangka, Tragedi Kanjuruhan

  



Malang, Ringkasmedia.net- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan tersangka Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Diantaranya tiga polisi, termasuk yang memerintahkan tembakan gas air mata dan direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita ditetapkan menjadi tersangka.

"Berdasarkan gelar dan alat bukti permulaan yang cukup, maka ditetapkan saat ini 6 tersangka," kata Kapolri dalam jumpa pers, Kamis (6/10/2022) seperti dikutip dari Detik News.

Salah satu dari enam tersangka adalah Kabag Ops Polres Malang Wahyu S. dirinya bertanggungjawab karena dianggap mengetahui terkait adanya aturan FIFA soal penggunaan gas air mata tapi tidak mencegah atau melarang pemakaian gas air mata saat kejadian.

Lalu, Danki Brimob Polda Jatim berinisial H juga mejadi tersangka. H memerintahkan anggotanya menembakkan gas air mata, selanjutnya Kasat Samapta Polres Malang Bambang Sidik Achmadi menjadi tersangka. Dirinya juga memerintahkan anggotanya menembakkan gas air mata.

Kapolri mengatakan, pengumuman tersangka ini adalah hasil tindaklanjut sesuai arahan Presiden Jokowi yang sebelumnya memerintahkan tragedi Kanjuruhan agar diusut tuntas. Jokowi meminta tak ada yang ditutup-tutupi terkait tragedi Kanjuruhan.

“Kenapa dibentuk tim pencari fakta independen? Karena ingin kita usut tuntas, tidak ada yang ditutup-tutupi, Yang bersalah diberi sanksi. Kalau masuk ke pidana juga sama, dipidanakan," imbuh Jokowi " kata Jokowi di RSUD Saiful Anwar, Rabu (5/10).

Polri terus memeriksa sejumlah polisi, sampai berita ini ditulis, anggota Polri yang diperiksa berjumlah 31.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mapolresta Malang, Jawa Timur,  menuturkan dari Irwasum maupun Propam sudah melakukan pemeriksaan terhadap 31 anggota Polri. Dari 31 anggota Polri tersebut belum selesai, dilanjutkan juga pemeriksaan pada malam harinya.

"Karena sesuai arahan Bapak Kapolri, ada beberapa hal yang harus betul-betul didalami. Kenapa demikian? Karena unsur ketelitian, kehati-hatian, dan kecermatan yang dilakukan tim ini harus betul-betul menjadi standar," ujarnya

0 Komentar