Menggali Nilai Budaya Bangsa dalam Kepemerintahan yang Baik: Diskusi Inspiratif bersama H. Fuad Fakhruddin

 


ringkasmedia.net, Samarinda - Pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, kegiatan Program Diskusi Daring (PDD) ke-9 sukses diselenggarakan dengan mengusung tema “Kepemerintahan yang Baik Bersumber Nilai Budaya Bangsa”. Acara ini berlangsung mulai pukul 16.00 WITA dan bertempat di Jl. Padat Karya, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh H. Fuad Fakhruddin, S.Pd.I., MM, yang dikenal aktif mendorong penguatan karakter dan wawasan kebangsaan melalui pendidikan serta kegiatan sosial.

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama yang kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Ir. Addy Suyatno, S.Kom., M.Kom., Ph.D, memaparkan materi mengenai pentingnya penerapan nilai-nilai budaya dalam tata kelola pemerintahan modern. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa prinsip good governance tidak hanya bersandar pada aturan formal dan sistem birokrasi yang efisien, tetapi juga harus berpijak pada nilai luhur bangsa seperti gotong royong, kejujuran, dan rasa tanggung jawab.
Menurutnya, “Budaya bangsa Indonesia yang sarat dengan nilai moral dan sosial seharusnya menjadi fondasi utama dalam setiap kebijakan publik. Pemerintahan yang baik tidak mungkin terwujud jika tidak dibarengi dengan nilai-nilai kemanusiaan dan etika yang kuat.”

Sementara itu, narasumber kedua, Fahmi Muzakir, S.Pd.I, menyoroti dimensi spiritual dan moral dalam kepemimpinan. Ia menjelaskan bahwa kepemerintahan yang baik tidak hanya menuntut kemampuan teknokratis, namun juga integritas pribadi. Fahmi menegaskan bahwa budaya bangsa yang bersumber dari nilai-nilai religius dapat menjadi pedoman dalam membangun sistem pemerintahan yang adil dan berkeadaban.
“Pemimpin yang berbudaya adalah pemimpin yang memahami akar nilai bangsanya sendiri. Ketika nilai-nilai ini dihidupkan, maka pelayanan publik akan lebih manusiawi dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Diskusi berlangsung interaktif dengan moderator Ahmad Barzanie, yang memandu jalannya acara dengan dinamis dan terarah. Peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan, sehingga suasana diskusi menjadi hidup dan penuh semangat. Beberapa peserta juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga nilai-nilai budaya agar tetap relevan di tengah tantangan globalisasi.

H. Fuad Fakhruddin, selaku penggagas kegiatan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini perlu terus digalakkan untuk menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya nilai-nilai budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia berharap hasil diskusi dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan aparatur pemerintahan untuk menerapkan prinsip good governance yang berakar pada jati diri bangsa Indonesia.

Kegiatan PDD 9 ini diakhiri dengan pesan kebersamaan untuk terus menjaga semangat nasionalisme dan memperkuat integritas moral dalam setiap aspek kehidupan berbangsa. Dengan demikian, cita-cita untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan berkeadilan dapat dicapai melalui sinergi antara budaya, moral, dan profesionalisme.


0 Komentar