Samarinda,Ringkasmedia.net - Encik Wardani, salah satu Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti tidak meratanya penyaluran bantuan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bumi Etam.
Menurutnya, penyaluran bantuan yang kurang tepat ini harus segera dievaluasi. Pasalnya, terkadang bantuan diberikan kepada UMKM yang ekonominya bisa dikatakan sudah stabil, yang seharusnya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan.
"Ada UMKM yang sudah maju ekonominya, tapi masih dikasih bantuan. Ini teknis yang harus menjadi catatan semua pihak, harus dievaluasi jangan sampai itu-itu saja yang mendapatkan bantuan," ungkapnya.
Contoh lainnya, yakni setelah pemerintah memberikan bantuan atau pelatihan kepada UMKM, seringkali mereka dibiarkan tanpa pendampingan yang memadai. Seharusnya, para pelaku UMKM ini diawasi hingga akhir.
Pemerintah perlu melakukan pemantauan dan memberikan pendampingan yang intensif untuk memastikan keberhasilan program-program sebelumnya.
"Harusnya kan, ada pendampingan untuk mengetahui apakah program pelatihan itu benar-benar memberikan manfaat bagi pelaku UMKM," jelasnya.
Encik menegaskan bahwa UMKM menjadi salah satu pondasi utama dalam struktur ekonomi, sehingga pemerintah wajib mengutamakan dan mengedepankan UMKM sebagai program strategis terdepan.
"Pemerintah perlu meningkatkan efektivitas program bantuan UMKM dengan tindakan yang lebih proaktif," tegasnya.
Harapannya, kehadiran UMKM memberikan kontribusi konkret yang signifikan, seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran di wilayah Kalimantan.
"Saya rasa, Disperindagkop UKM Kaltim ini adalah OPD yang benar-benar mengurangi tingkat pengangguran di Bumi Etam, melalui pengembangan UMKM di daerah. Jadi tolong digencarkan program-programnya," bebernya. (Go/Mek/Adv DPRD Kaltim)
0 Komentar