Kutai Kartanegara, Ringkasmedia.net - Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Nurul Amin di Kecamatan Sanga sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, mendapat perhatian Staf Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rahmat Dermawan.
Pasalnya tempat para santri belajar mengaji dan agama, minim fasilitas, kni mendapat bantuan pembangunan dari pemerintah Kutai Kartanegara yang difasilitasi Staf Wakil Bupati Kukar.
Dari proses pembuatan proposal, mengawal anggaran hingga realisasi pembangunan dibantu secara langsung oleh Rahmat Dermawan.
Guru TPQ Nurul Amin Tatik Juliat Masari menuturkan, pembangunan TPQ Nurul Amin segera direalisasikan dalam waktu dekat. Bantuan diberikan beberapa tahap, untuk yang pertama TPQ Nurul Amin dilakukan pembangunan ruang kelas belajar berukuran 5×17 meter.
"Alhamdulillah pembangunan TPQ Nurul Amin bakal dibangun tahun ini menggunakan tanah yang diwakafkan oleh salah satu warga," ujarnya, Kamis (16/3/2023).
Sebelum mendapat bantuan pembangunan, kondisi TPQ Nurul Amin hanya memiliki dua ruang belajar yang berukuran sangat minimalis. Tentu, ruang belajar ini sudah tidak mampu lagi menampung siswa yang jumlahnya mencapai 50 santri. Hal ini dinilai sangat tidak efektif.
"Saya harap bantuan ini bisa terus berlanjut untuk memperhatikan binaan di Sanga sanga," harapnya.
Staf Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rahmat Dermawan menjelaskan bantuan ini bermula dari rasa keprihatinan salah satu warga yang ingin membantu pembangunan TPQ di wilayah tempatnya tinggal.
Hanya saja, warga tersebut tidak memiliki uang untuk membangun ulang TPQ Nurul Amin. Dia hanya sanggup untuk mewakafkan tanahnya.
"Kami bertemu tahun lalu, berlanjut komunikasi ke dinas terkait agar surat bisa dihibahkan ke pemerintah dan pemerintah bisa mengalokasi anggaran," kata Rahmat Dermawan.
Sebagai fasilitator, ia pun mengaku telah lama menjalin komunikasi terkait pembangunan TPQ Nurul Amin dengan pihak RT dan wali murid.
Bantuan yang direalisasikan oleh Pemkab Kukar pun berikan bangunan ruang kelas TPQ yang baru, lengkap dengan atap dan lantai.
"Kalau untuk meja dan kursi masih menggunakan barang yang lama. Dan saat ini progresnya konsultan sudah turun melihat kondisi di lapangan," ungkapnya.
0 Komentar