Samarinda, Ringkasmedia.net- Kepala Cabang BPJS Kesehatan Samarinda, Mangisi Raja Simarmata melalui staf Komunikasi Publik Edy Junaedi menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan karena ada gangguan layanan BPJS.
"Biasanya gangguan ini hanya sebentar, namun kali ini lebih lama, sudah satu harian, mudahan besok sudah kembali normal, hal ini terjadi diseluruh Indonesia"ungkapnya.
Masalah ini, menurutnya masih belum diketahui pasti gangguannya, karena dari BPJS pusat hanya meninformasikan ada pemeliharaan secara paralel, sambil menunggu sistem kembali normal, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan agar dapat menerbitkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) secara manual kepada pasien JKN. Untuk itu, dimohon pasien JKN tidak khawatir karena tetap bisa mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan seperti biasa.
Puluhan pasien mengantre berjam-jam, pasalnya sistem BPJS bermasalah, salah satunya terjadi di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC) Jalan Kadrie Oening No.85, RT.35, Air Putih, Kec. Samarinda Ulu, Senin (3/9/2022).
Langoday Aldo, Manager Marketing dan Public Relation RS SMC menjelaskan terjadi gangguan sistem BPJS sejak Pukul 08.00 Wita, sehingga pihak rumah sakit terus berkoordinasi dengan pihak terkait masalah ini.
Bahkan, tak hanya RS SMC saja yang mengalami hal serupa, rumah sakit lain di Samarinda bahkan rumah sakit di daerah lain juga mengalamai gangguan sistem BPJS ini.
"Tentunya kami juga melalui direksi sudah berkoordinasi pada pihak terkait, selebihnya pasien non BPJS tetap bisa di layani seperti biasa, untuk seluruh peserta BPJS agar dapat lebih dulu mengetahui status layanan melalui layanan operator RS SMC."tutupnya
Dilain pihak, Humas RS Aw Syahranie, dr. Arsya Andhina membenarkan terjadi kelumpuhan sistem pelayanan BPJS, namun pihaknya tetap melakukan pelayanan.
"Kita tetap layani pasien, namun pasien harus sabar, karena kita lakukan pencatatan secara manual," ungkapnya
Kejadian seperti ini bukan pertama kalinya terjadi, hal ini terjadi yang ke tiga kalinya di 2022 ini.
Didapati banyak pasien yang memilih pulang setelah berantre berjam-jam.
0 Komentar