ringkasmedia.net, kutim - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) semakin memperluas jangkauan layanan kesehatan bagi masyarakat pedalaman.
Berbagai agenda pelayanan langsung terus digencarkan sebagai upaya memastikan seluruh warga memperoleh akses medis tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke fasilitas kesehatan.
Pelayanan awal telah dilakukan melalui kegiatan internal bersama seluruh Puskesmas untuk memperkuat kesiapan tenaga kesehatan di lapangan.
Setelah itu, tim kesehatan bergerak ke beberapa kecamatan seperti Kaliorang, Sandaran, dan Sangkulirang untuk memberikan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada masyarakat.
Plt Kepala Dinkes Kutim, Sumarno, menyatakan bahwa pola pelayanan aktif dari desa ke desa kini menjadi strategi utama pemerintah untuk memastikan pemerataan layanan.
“Masih ada masyarakat yang tinggal jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan, karena itu, kami hadir langsung agar mereka tetap mendapatkan layanan yang layak,” ungkap Sumarno, Rabu (19/11/25)
agenda besar tersebut rencananya yang akan digelar pada 28–29 November 2025 di Kecamatan Wahau, berupa pengobatan katarak gratis serta pembagian kacamata gratis dari Kementerian Kesehatan RI.
Kegiatan ini disiapkan untuk membantu masyarakat yang selama ini mengalami gangguan penglihatan tetapi terkendala biaya maupun jarak.
“Banyak warga menunda pemeriksaan mata karena kendala biaya dan lewat program ini, kami ingin membantu agar mereka bisa kembali beraktivitas dengan baik,” tambah Sumarno.
Layanan kesehatan mata menjadi salah satu fokus program karena tingkat keluhan penglihatan di beberapa kecamatan cukup tinggi, terutama pada warga usia lanjut dan masyarakat pekerja lapangan.
Dinkes Kutim menegaskan komitmennya untuk terus memprioritaskan pelayanan kesehatan berbasis kunjungan lapangan baik di wilayah pesisir, perkotaan, perbukitan, maupun pedalaman.
Pemerataan layanan diharapkan mampu memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan menekan angka gangguan kesehatan yang selama ini tidak tertangani akibat hambatan akses.
Dengan konsistensi pelayanan langsung, Pemerintah Kutim berharap tidak ada lagi wilayah yang tertinggal dalam pemenuhan hak atas layanan kesehatan.(ADV)

0 Komentar