ringkasmedia.net, kutim - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memastikan keberlanjutan seluruh program pembinaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meskipun terjadi penyesuaian anggaran daerah.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyatakan bahwa sektor UMKM terbukti memiliki kontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, pemerintah tetap mengalokasikan dukungan penuh bagi ribuan pelaku usaha di seluruh kecamatan.
“Ekonomi rakyat harus terus berjalan serta pembinaan UMKM tetap menjadi prioritas karena dampaknya dirasakan langsung masyarakat,” tegas Ardiansyah, Rabu (19/11/2025).
Program pembinaan UMKM meliputi penguatan manajemen usaha, pemasaran digital, peningkatan kualitas produk, hingga percepatan akses permodalan.
Semua kegiatan tersebut masuk dalam Program 50 Unggulan, yang selama ini telah mendorong peningkatan jumlah usaha produktif di Kutim.
Ardiansyah menambahkan bahwa dukungan pemerintah bukan sebatas bantuan finansial, namun juga pembinaan agar UMKM mampu mandiri, berdaya saing, dan berkembang menjadi bisnis yang berkelanjutan.
“Bantuan bukan sekadar memberikan modal, tetapi membekali pelaku UMKM agar naik kelas dan mampu bersaing,” lanjutnya.
Pemkab Kutim juga memperkuat kolaborasi lintas dinas, termasuk Dinas Koperasi serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan, untuk memastikan pelaku UMKM terhubung dengan pasar, pelatihan, hingga program peningkatan kapasitas.
Selain itu, pemerintah daerah mendorong penyelenggaraan bazar dan pameran sebagai ruang pemasaran bagi UMKM.
Pelaku usaha diharapkan dapat lebih mudah memperluas jaringan pelanggan, baik di tingkat lokal maupun luar daerah.
Dengan prioritas anggaran yang tetap diarahkan untuk UMKM, pemerintah optimistis roda ekonomi masyarakat akan tetap stabil di tengah dinamika fiskal daerah.
Dukungan tersebut diharapkan mampu menjaga produktivitas pelaku usaha kecil agar terus tumbuh dan memberikan multiplier effect bagi ekonomi lokal.(ADV)
0 Komentar