Pemerintah Kebut Penyambungan Listrik Desa, Bupati Ardiansyah: Tidak Boleh Ada Wilayah yang Gelap Lagi

 

ringkasmedia.net, kutim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmennya mempercepat proses penyambungan jaringan listrik PLN untuk seluruh desa yang masih menunggu pelayanan energi. 

Pemkab memastikan percepatan ini menjadi prioritas karena listrik merupakan layanan dasar yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyatakan bahwa pemerintah tidak ingin ada desa yang tertinggal dari segi penerangan dan akses energi. 

Ia menegaskan bahwa seluruh progres pemasangan jaringan akan terus dipantau hingga tuntas tanpa toleransi penundaan.

“Tidak boleh ada wilayah yang gelap lagi dan kami pastikan semua desa mendapat akses listrik penuh,” tegas Ardiansyah, Rabu (19/11/2025).

Bupati juga menekankan pentingnya pemerataan layanan listrik untuk mendukung peningkatan produktivitas masyarakat di sektor pendidikan, ekonomi, maupun sosial. 

Menurutnya, kehadiran listrik bukan sekadar penerangan, melainkan pondasi pembangunan.

“Listrik bukan hanya soal lampu menyala, tetapi soal kualitas hidup masyarakat serta Pendidikan, kesehatan, usaha rumahan, semuanya bergantung pada layanan listrik,” ujarnya.

Beberapa desa yang masuk dalam program percepatan memiliki kendala teknis akibat kondisi geografis sulit, seperti kawasan hutan, pesisir, dan daerah dengan akses transportasi terbatas.

Koordinasi dengan PLN dilakukan intensif, termasuk pembahasan penempatan jaringan, kesiapan infrastruktur pendukung, dan percepatan distribusi material. 

Pemerintah kecamatan dan desa juga diminta berperan aktif mendampingi tenaga lapangan untuk memperlancar proses pemasangan.

Selain itu, Pemkab mengantisipasi potensi keterlambatan dengan menyiapkan dukungan administratif agar seluruh kebutuhan teknis pemasangan dapat diselesaikan dalam waktu cepat. 

Kesiapan masyarakat, seperti pembukaan akses jalur pemasangan tiang listrik, menjadi salah satu poin yang terus dikawal pemerintah.

Dengan kerja bersama pemerintah daerah, PLN, dan masyarakat, Kutim menargetkan seluruh desa dapat menikmati listrik sepenuhnya pada awal 2026.(ADV)

0 Komentar