Hari Kesehatan Nasional 2025 di Kutim Fokus Bangun Budaya Cegah Penyakit Sejak Dini

     

ringkasmedia.net, kutim - Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan perubahan orientasi layanan kesehatan dari pola kuratif menuju pencegahan sejak dini. 

Pemerintah menilai budaya mencegah penyakit harus menjadi kebiasaan masyarakat agar beban kesehatan di masa depan dapat ditekan.

Puncak peringatan yang digelar di Polder Ilham Maulana, Rabu (26/11/2025) dihadiri jajaran pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat umum. 

Kegiatan dirangkai dengan sejumlah layanan gratis seperti skrining kesehatan, konsultasi gizi, edukasi pencegahan penyakit menular, dan donor darah.

Dalam sambutannya, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa peningkatan fasilitas kesehatan dan tenaga medis harus dibarengi perubahan pola pikir masyarakat terhadap perilaku hidup sehat.

“Kalau masyarakat sudah terbiasa menjaga kesehatan secara mandiri, beban penyakit bisa jauh berkurang dan perubahan pola pikir ini yang kita dorong,” ujar Ardiansyah.

Ia menyebut setiap keluarga memiliki peran utama dalam membentuk generasi sehat, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat, konsumsi makanan bergizi, pengawasan tumbuh kembang anak, hingga sanitasi rumah menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan.

Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 juga menyoroti peningkatan kasus penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas pada kelompok usia produktif. 

Pemerintah menilai gaya hidup sedentari dan kebiasaan makan tinggi gula dan garam menjadi penyebab dominan sehingga intervensi gizi dan aktivitas fisik harus diperkuat.

Selain edukasi kesehatan, puncak peringatan juga diisi dengan senam massal, kampanye anti-stunting, pemeriksaan kesehatan lansia, serta konsultasi kesehatan reproduksi bagi remaja.

Melalui rangkaian kegiatan tersebut, pemerintah berharap masyarakat Kutim semakin memahami bahwa menjaga kesehatan bukan sekadar mengobati penyakit, tetapi membangun kebiasaan sehat setiap hari.

“Tenaga kesehatan berupaya maksimal, tetapi keberhasilan kesehatan itu dimulai dari rumah serta kesadaran keluarga menentukan masa depan kesehatan anak,” tegasnya.

Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 menjadi penanda bahwa upaya mewujudkan “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” tidak hanya bergantung pada fasilitas kesehatan, tetapi pada komitmen seluruh masyarakat untuk hidup sehat secara kolektif.(ADV)

0 Komentar