Dua Dekade Konsisten Prioritaskan Pendidikan, Ardiansyah: Anggaran 20 Persen Bukan Sekadar Kewajiban, Tapi Komitmen

 

ringkasmedia.net, kutim - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor pendidikan melalui alokasi anggaran minimal 20 persen dari APBD. 

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut sudah berlangsung lebih dari 20 tahun, jauh sebelum banyak daerah menerapkannya.

Menurut Ardiansyah, keputusan untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas anggaran merupakan bagian dari strategi dasar pembangunan Kutim sejak masa awal pemekaran kabupaten. 

Pemerintah daerah meyakini bahwa keberhasilan pembangunan akan berbanding lurus dengan kualitas sumber daya manusia.

“Kutim sejak dulu memandang pendidikan sebagai kebutuhan utama karena itu anggaran 20 persen bukan hanya mengikuti aturan, tapi sudah menjadi komitmen sejak awal,” ujar Ardiansyah, Senin (17/11/25).

Ia menjelaskan bahwa alokasi besar pendidikan tidak hanya diarahkan pada pembangunan fisik sekolah, tetapi juga pada peningkatan kualitas guru, pemerataan fasilitas pembelajaran, serta penguatan kesempatan pendidikan tinggi untuk masyarakat.

Ardiansyah menegaskan bahwa konsistensi alokasi anggaran menjadi fondasi percepatan peningkatan indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kutim. 

Pemerintah daerah disebut terus memperkuat penyelarasan lintas perangkat daerah agar setiap program pendidikan berjalan tepat sasaran hingga ke desa dan rukun tetangga.

Selain itu, pemerintah juga memanfaatkan anggaran pendidikan untuk menyesuaikan kebutuhan zaman, termasuk transformasi digital di sekolah, pemenuhan literasi teknologi bagi pelajar, dan penyediaan fasilitas pembelajaran berbasis informasi.

Ardiansyah menekankan bahwa seluruh kebijakan pendidikan bermuara pada satu tujuan besar yaitu memastikan generasi muda Kutim memiliki kapasitas, daya saing, dan karakter kuat untuk menghadapi masa depan.

“Kita ingin memastikan siapa pun punya kesempatan belajar, tanpa terhambat kondisi ekonomi dan Pendidikan harus dirasakan oleh semua anak Kutim dan Anggaran pendidikan bukan cost, tapi investasi yang kita bangun adalah masa depan Kutim,” tutupnya.(ADV)

0 Komentar