ringkasmedia.net, kutim - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan bahwa seluruh agenda pemerintahan pada penghujung tahun tetap berjalan meski terdapat penyesuaian anggaran.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyatakan bahwa efisiensi fiskal tidak boleh menghambat pelayanan publik maupun kegiatan peningkatan kapasitas aparatur.
Ardiansyah menekankan bahwa pemerintah tetap berkewajiban menjaga ritme program, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Efisiensi boleh, tapi pelayanan publik jangan melambat. Kegiatan pemerintah harus tetap produktif,” tegas Ardiansyah, Jumat (21/11/25).
Menurutnya, penyesuaian anggaran memang dilakukan untuk menjaga stabilitas keuangan daerah, namun bukan untuk mematikan agenda pembangunan.
Salah satu program yang dipastikan tetap berjalan adalah bimbingan teknis (bimtek) bagi ketua RT, karena berkaitan langsung dengan tata kelola pemerintahan tingkat lingkungan.
Ardiansyah menilai bahwa aparatur RT harus dibekali pemahaman yang kuat mengenai administrasi dan pelaporan agar penggunaan anggaran di masyarakat berjalan transparan dan akuntabel.
Selain itu, event kerakyatan dan kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat juga tetap mendapat ruang pelaksanaan sepanjang direncanakan secara realistis dan sesuai urgensi.
Ia menegaskan bahwa tidak semua kegiatan harus menggunakan APBD karena beberapa event dapat berjalan melalui dukungan pembiayaan alternatif.
“Ada anggaran yang memakai APBD, ada juga yang tidak yang penting adalah dampaknya bagi masyarakat, bukan seremonialnya,” ujarnya.
Ardiansyah juga mengingatkan seluruh perangkat daerah agar tidak menunggu akhir tahun untuk melaksanakan kegiatan.
Ia meminta OPD memperkuat perencanaan agar tidak terjadi penumpukan agenda di penghujung tahun anggaran.
Dengan langkah prioritas tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutim optimistis agenda triwulan keempat tetap produktif dan mampu memberikan hasil nyata bagi masyarakat tanpa mengganggu stabilitas anggaran.(ADV)

0 Komentar